Tuesday, 10 October 2017

Jalan Searah



Hembusan  udara panas semakin terasa dekat menerpa, menembus pori-pori lalu menusuk hingga tulang.  Terdengar suara klakson kendaraan berseru makin tak beraturan, Terlihat banyak kendaraan tak sabar menunggu lampu merah yang makin hari – makin terasa lama.  
Ditambah lagi jalur searah yang malah terasa membingungkan karena searah jarum jam, hehehe

Jangan terlalu serius gitu ah bacanya...

Buat kalian yang tinggal di semarang, semenjak diberlakukan jalan satu arah per-2017 jalan satu arah ini apakah memberikan solusi atas kemacetan di semarang atau malah bikin jalanan tambah macet?

Nah kan bingung,

Menurut fakta yang aku dapet dari mulut  ke mulut , ets jangan salah arti.. ini bukan berarti informasi yang diberikan melalui berciuman hlo ya. Tapi dari obrolan-obrolan yang beredar di masyarakat, katanya nih ya..

“Jalan searah malah bikin lebih macet dari biasanya”
“semenjak dibikin searah , kemana-mana malah harus muter jauh”
“wah, parah mas kalau udah macet malah nggak ada opsi jalur lain”

Demikian pendapat yang terkumpul dari ngobrol-ngobrol dengan sesama pengguna jalan.

Tapi ya kadang sebel sih , apalagi kalau udah keburu-buru terus salah jalan. Fenomena yang terjadi ketika salah jalan di jalan satu arah, ya harus muter jauh buat kembali ke jalan yang benar. Ini sama kayak kita yang mengabaikan perhatian dia , kasih sayang dia lalu ketika dia pergi kita malah mencarinya,

eh tapi nyambung nggak sih analoginya ? haha lanjut deh.

Mungkin pemerintah punya maksud tersendiri dalam menerapkan kebijakan ini, dan tentunya sudah melalui beberapa pertimbangan yang sangat sulit dalam menentukan pilihan tersebut. Mungkin juga pemerintah menyelipkan makna kehidupan di jalan raya yang sering kita lalui, kehidupan senantiasa berjalan lurus dan kita tak bisa kembali seenaknya.



No comments:

Post a Comment