Hembusan udara panas semakin terasa dekat menerpa,
menembus pori-pori lalu menusuk hingga tulang.
Terdengar suara klakson kendaraan berseru makin tak beraturan, Terlihat
banyak kendaraan tak sabar menunggu lampu merah yang makin hari – makin terasa
lama.
Ditambah lagi jalur searah yang
malah terasa membingungkan karena searah jarum jam, hehehe
Jangan terlalu
serius gitu ah bacanya...
Buat kalian
yang tinggal di semarang, semenjak diberlakukan jalan satu arah per-2017 jalan
satu arah ini apakah memberikan solusi atas kemacetan di semarang atau malah
bikin jalanan tambah macet?
Nah kan
bingung,
Menurut fakta
yang aku dapet dari mulut ke mulut , ets
jangan salah arti.. ini bukan berarti informasi yang diberikan melalui
berciuman hlo ya. Tapi dari
obrolan-obrolan yang beredar di masyarakat, katanya nih ya..
“Jalan searah
malah bikin lebih macet dari biasanya”
“semenjak
dibikin searah , kemana-mana malah harus muter jauh”
“wah, parah
mas kalau udah macet malah nggak ada opsi jalur lain”
Demikian pendapat
yang terkumpul dari ngobrol-ngobrol dengan sesama pengguna jalan.
Tapi ya
kadang sebel sih , apalagi kalau udah keburu-buru terus salah jalan. Fenomena yang
terjadi ketika salah jalan di jalan satu arah, ya harus muter jauh buat kembali
ke jalan yang benar. Ini sama kayak kita yang mengabaikan perhatian dia , kasih
sayang dia lalu ketika dia pergi kita malah mencarinya,
eh tapi
nyambung nggak sih analoginya ? haha lanjut deh.
Mungkin
pemerintah punya maksud tersendiri dalam menerapkan kebijakan ini, dan tentunya
sudah melalui beberapa pertimbangan yang sangat sulit dalam menentukan pilihan
tersebut. Mungkin juga pemerintah menyelipkan makna kehidupan di jalan raya
yang sering kita lalui, kehidupan senantiasa berjalan lurus dan kita tak bisa
kembali seenaknya.