helloo , udah lama gak bikin postingan.
terakhir bikin postingan sih ketika lagi nongkrong dan rapat bareng anggota BPUPKI , *buset tua amat yak haha.
enggak - enggak , bercanda.....
kali ini aku pengen ngebahas tentang sebuah daerah dimana aku dilahirkan dan dibersarkan. yak , dimana lagi kalau bukan di pesisir kota semarang dan disamping sungai yang cukup terkenal di semarang yaitu sungai atau yang biasa disebut kali banjir kanal.
wilayah pantai utara kota semarang , *eh bentar deh , dikota semarang perasaan wilayah pantainya cuma di utara deh.. ga ada bagian lain ya hmmmmm..
oke lebih baik aku lanjutin deh..
dan hidup diaerah pesisir emang susah, punya motor maupun mobil bagus juga percuma.
baru kena angin laut aja udah karatan
-__-.
iya seriussss. belum lagi kalau banjir , susah bedain antara mana jalan & mana got (selokan) .
tapi berkat program pemerintah yaitu pelebaran kali banjir kanal , alhamdulilah banjirnya....
semakin meluas.. sampai daerah lain.
sesuai dengan prinsip orang pesisir , sama rata sama rasa .. woyoo ~
dan banjir di daerahku mentok cuma sampai sedengkul orang dewasa.
kalau ada salah satu wartawan tv yang ngeliput banjir yang sangat tinggi di daerahku , bisa aja dia kejebak di got.
dan ketika banjir , biasanya itu kan airnya kotor ya.. coba kalo airnya bersih, ini jangan-jangan orang sekampung pada heboh.
ya gimana enggak , hahaha
salah satu pemilik rumah keluar dengan sombongnya , "banjir tu kayak dirumah saya dongggg !!!
airnya bersih , dipake mandi nggak bikin gatel""
sebelah rumahnya nggak mau kalah nih , keluar nyamperin..
"idihh !!! , baru bisa dipake mandi aja sombonggg. banjir di rumah saya donggg , airnya bisa diminummm."
kemudian muncullah bapak-bapak dari ujung rumah , dari kedua rumah tersebut. beliau berteriak sambil marah-marah . "kalian semua sombonggg !!!!!. asal kalian tahu ya , banjir dirumah kalian itu... itu tandon air saya yang pecah !!"
kemudian mereka semua bubar..
hidup didaerah pesisir membuat aku sadar bahwa aku juga termasuk pinggiran , dan orang pinggiran di televisi diperlihatkan dengan mereka yang hidup susah , susah makan , menggantungkan hidup dijalanan.
padahal sebenernya orang pinggiran nggak seperti yang televisi gambarkan. orang pinggiran justru nggak keliatan , iya beneran.. gimana mau keliatan , mereka di pinggiran laut , ketarik ombak. tenggelem deh *waduh ..
dan anak pesisir kalau naik motor , nggak takut sama apapun. garis marka dan lampu merah semuanya diterjang , mereka ngga takut nembus garis marka karena yang mereka takuti hanyalah nembus garis pantai *tenggelem dong. haha
udah ah segitu dulu , tungguin tulisan-tulisan berikutnya yak ~ :))